CSE

Loading

Senin, 22 April 2013

Kematian Janin

Cara Mengetahui Penyebab Kematian Janin dalam Rahim

Untuk mengetahui penyebab kematian janin dalam rahim (KJDR) dapat dilakukan pemeriksaan berikut:

1. Otopsi perinatal
Sebenarnya, pemeriksaan yang paling bernilai adalah otopsi perinatal karena pemeriksaan ini dapat memberikan informasi berharga tentang hampir semua penyebab potensial kematian janin.
Otopsi dapat mengidentifikasi kelainan intrinsik seperti malformasi dan kelainan metabolik, bahkan kelainan ekstrinsik seperti hipoksia dan infeksi. Tapi tidak semua negara melakukan otopsi perinatal secara luas.
Jika keluarga menolak otopsi, maka tidak diperkenankan melakukan dan dapat dilakukan pemeriksaan lainnya.
Berikut ini adalah gambaran kematian janin: Pada sebelah kiri adalah janin yang mengalami maserasi akibat lilitan tali pusat. Sedangkan disebelah kanan adalah plasenta.

2. Kultur plasenta
Pemeriksaan ini juga sangat penting karena dapat mengidentifikasi adanya infeksi, anemia, hipoksia dan trombofilia. Pasien jarang keberatan terhadap pemeriksaan ini.


3. X-Ray postmortem dan MRI
Dapat dilakukan jika tidak ada otopsi.

4. Pemeriksaan kariotip
Diperlukan pada kasus kematian janin khususnya yang tampak memiliki kelainan fisik. Beberapa kasus kematian janin sulit mengkultur sel fetus untuk mendapatkan kariotipnya.
Hal ini disebabkan panjangnya waktu interval antar kematian janin dan waktu partusnya. Salah satu strategi yang penting untuk mendapatkan kariotip yang baik adalah melakukan Amniocentesis sebelum persalinan.

5. Analisa kromosom
Analisa kromosom dilakukan jika pemeriksaan kariotip gagal.

6. Skrining terhadap Hemoragik Feto-Maternal
Dianjurkan karena pemeriksaan ini tidak mahal, tidak invasif dan kelainan oleh sebab ini cukup banyak.

7. Kleihauer-Betke test
Skrining sel darah fetus dalam sirkulasi maternal.

8. Kultur sel fetus dan pemeriksaan serologi
Untuk mengetahui adanya infeksi.

9. Pemeriksaan rutin terhadap APS dan tombofilia
Pemeriksaan ini masih dipertanyakan kegunaannya. Pemeriksaan ini dapat dilakukan bila ada sejarah penyakit trombosis vaskuler, infark plasenta, preeklamsia yang terjadi pada trimester kedua dan mendekati trimester ketiga.

10. Skrining antibodi (Coomb’s indirect)
Berguna untuk menyingkirkan Alloimunisasi eritrosit.

Keajaiban senyuman

Senyuman Ampuh Melawan Stres

tersenyumSelama ini ada anggapan tersenyum bisa membuat seseorang rileks dan menghilangkan stres. Ternyata anggapan ini bukanlah isapan jempol belaka, karena tersenyum benar-benar bisa membuat stres Anda hilang.

Para ilmuwan mengungkapkan tersenyum benar-benar dapat membuat seseorang merasa lebih baik. Psikolog Tara Kraft dan Sarah Pressman dari University of Kansas menyelidiki potensi manfaat tersenyum.

"Tersenyum tidak hanya menjadi indikator nonverbal yang penting dari kebahagiaan, tapi juga menjadi obat mujarab untuk mengatasi stres akibat kehidupan," ujar Kraft, seperti dikutip dari Timesofindia, Selasa (4/9/2012).

Senyum sendiri dibagi menjadi 2 kategori yaitu senyum standar yang menggunakan otot-otot sekitar mulut, serta senyum asli atau Duchenne yang melibatkan otot di sekitar mulut dan kedua mata.

Hasil penelitian yang dilakukan ini menunjukkan tersenyum benar-benar bisa mempengaruhi kondisi fisik seseorang. Orang yang tersenyum memiliki detak jantung yang lebih rendah setelah mengalami kegiatan yang membuatnya stres.

Temuan yang dilaporkan dalam jurnal Association for Psychological Science ini membuktikan tersenyum singkat saat stres bisa membantu mengurangi intensitas respons stres tubuh, terlepas dari apakah orang tersebut benar-benar merasa bahagia atau tidak.

Senyum yang dilakukan juga bisa mengelabui tubuh sehingga membantu seseorang mengubah suasana hatinya menjadi lebih baik. Dengan demikian maka stres akan berkurang dan lebih mampu mengambil tindakan.

"Untuk itu jika Anda terjebak dalam lalu lintas yang macet atau mengalami stres akibat hal lainnya, cobalah memegang wajah dan tersenyum sejenak. Ini tidak hanya membuat stres Anda berkurang tapi juga membantu tingkatkan kesehatan jantung," ujar Kraft.

Upaya Pencegahan Jerawat dan Pengobatan Jerawat


Pada umumnya masalah jerawat yang dialami para wanita di atas usia 30 tahun disebabkan penggunaan kosmetik yang salah. Jerawat bisa menyerang segala usia.

Jerawat dan Kanker

Wanita mana yang tak tergoda iklan-iklan produk kecantikan? Pemutih kulit, misalnya. Padahal, produk pemutih yang menawarkan keberhasilan dalam waktu singkat cenderung tidak aman.
Memang, dalam sekejap kulit akan berubah. Tapi akibatnya, jerawat mudah timbul. Bahkan dalam jangka panjang dikhawatirkan terjadi kanker kulit. Pasalnya produk pemutih tersebut mengandung zat yang mampu menghilangkan pigmen melanin pelindung kulit sehingga sinar UV yang berbahaya mudah terserap kulit.

Faktor Lainnya

a.       Perubahan hormonal. Umumnya jelang menapouse, akseptor KB jenis suntik dan pil, atau Moms yang mengonsumsi obat penyubur.
b.      Lingkungan. Udara panas, lembap, terlalu dingin atau kering juga dapat memicu timbulnya jerawat.
c.       Polusi udara. Zat-zat polutan seperti CO atau zat kimia lainnya yang berbahaya bagi kesehatan kulit.
d.      Gizi atau makanan yang dikonsumsi. Makanan yang berlemak dan merangsang seperti yang pedas-pedas atau serba digoreng akan menyebabkan aktivitas kelenjar lemak bekerja lebih keras.
e.      Stres emosi dan fisik. Tidak bisa mengendalikan stres akan lebih mudah berjerawat.
f.        Penyakit. Penyakit tertentu dengan minum obat-obatan khusus yang mengandung steroid ataupun yang menimbulkan alergi. Selain obat, juga bahan kimia tertentu yang diminum, misal, pemanis aspartam.
g.       Buang air besar yang tidak teratur sehingga racun-racun tubuh banyak yang tidak terbuang.

Upaya Pencegahan Jerawat

Jerawat dapat dicegah dengan:
a.       Merawat kebersihan kulit. Setiap malam, bersihkan muka dengan susu pembersih dan penyegar atau sabun khusus wajah dengan PH 5,5.
b.      Sebelum tidur, bagi wanita di atas usia 35 tahun, gunakan krim malam untuk menormalkan penggantian kulit – dapat mencegah keriput dini. Ingat, semakin bertambah usia wanita maka semakin lambat penggantian kulitnya.
c.       Bila akan keluar rumah pada siang hari, jangan lupa memakai sunscreen SPF 15 atau 30 untuk mencegah paparan sinar UV. Begitu pula bagi para wanita yang sering berada di dalam ruangan ber-AC dan duduk di depan komputer.
d.      Pakai pelembap untuk menjaga agar kulit tidak kering, meskipun tidak keluar rumah.
e.      Jangan terlalu sering memakai make up tebal.
f.        Untuk menghilangkan komedo, facial boleh saja dilakukan, 1 atau 3 bulan sekali. Sedangkan untuk mengangkat sel-sel kulit mati, masker bisa dilakukan seminggu sekali atau 2x seminggu agar sumbatan hilang.
g.       Hindari polusi seminimal mungkin. Jika terpaksa harus naik motor, gunakan kain penutup wajah untuk mengurangi paparan debu dan gas CO.
h.      Gizi seimbang. Makanlah makanan sehat dan banyaklah mengonsumsi buah dan sayur agar pencernaan bekerja lebih baik. Kurangi makanan berlemak atau pencetus jerawat lainnya.
i.         Perbanyak olahraga dan hindari stres berlebihan. Pilih olahraga yang ringan-ringan saja seperti berjalan kaki selama 30 menit di pagi hari.

Pengobatan Jerawat

Jika jerawat terlanjur menetap di wajah, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit. Kalau sudah diketahui penyebab utamanya, akan lebih mudah mengobatinya.
Bila jerawat sudah merah dan meradang, jangan dipencet, karena akan bertambah parah.
Khusus wanita yang mengalami jerawat setelah pemakaian alat kontrasepsi, biasanya dirujuk oleh dokter kulit untuk periksa ke dokter kandungan lebih dulu untuk memastikan penyebabnya.

Tip Menjaga Kesehatan Kulit Tubuh


Facial dapat menjadi salah satu cara menghabiskan waktu untuk memanjakan diri. Berikut ini ada beberapa tip menjaga kesehatan kulit tubuh yang aman dan murah dapat diterapkan pada pola hidup kita.


Tidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk perawatan kulit tubuh. Cara-cara sangat sederhana dan mampu membuat kesehatan kulit Anda menjadi lebih segar dan awet muda. Ikuti langkah-langkah di bawah ini jika ingin mendapatkan kulit yang sehat:


1.       Pertama, jaga kebersihan kulit. Tidak perlu berlebihan, jika berlebihan malah akan menyebabkan kulit kering. Cukup mandi dua kali sehari.

2.       Kedua, minum air putih minimal 8 gelas sehari untuk menjaga kelembapan kulit.

3.       Ketiga, pola hidup sehat yaitu mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin dan serat (buah dan sayur) dan olahraga secara teratur.

4.       Keempat, menjaga kulit agar tetap kering dan bersih khususnya area lipatan kulit dan area yang tertutup. Karena area tersebut mudah terinfeksi jamur kulit. Gunakan bedak anti jamur, dua kali sehari pagi dan malam sehabis mandi untuk pengobatan dan cukup satu kali sehari di pagi hari untuk pencegahan.


Waspadai polusi

Semakin meningkatnya polusi udara yang ada di lingkungan dan juga pola hidup yang tak sehat ikut memengaruhi kesehatan tubuh dan efek yang terkena dampaknya tentunya adalah kulit. Makin banyak penyakit yang ditimbulkan karena hal tersebut.


Satu-satunya cara kita harus juga menjaga kesehatan kita agar tetap bugar, walaupun berusaha untuk keliatan bugar kita harus juga menjaga penampilan kita.


Agar penampilan kita terlihat segar,perlu untuk memperhatikan kesehatan kulit tubuh. Selain menjaga kesehatan kulit badan, kita juga harus menjaga penampilan tidak hanya dari kulit tubuh saja.


Kesehatan kulit wajah merupakan hal utama yang harus kita rawat, karena ini juga merupakan aset dari penampilan.




Sumber: okezone.com